Tausyiah 2
Abu Naufal pernah ditanya, “ Apakah seseorang dapat menghindar dari cinta? ”.Dia menjawab, “Boleh, iaitu orang yang hatinya keras dan bodoh, yang tidak memiliki keutamaan dan pemahaman, Sekalipun seseorang hanya memiliki sedikit kepandaian, kehalusan penduduk Hijaz dan kepintaran penduduk Iraq, tidak mungkin boleh menghindar dari Cinta
Barang siapa hidupnya dalam keseimbangan dunia dan akhirat, dia disenangi Allah; barangsiapa meninggalkan perbuatan dosa, dia disenangi oleh para malaikat; dan barang siapa meninggalkan keserakahan terhadap kaum muslimin, dia dicintai mereka."
Kelak akan terjadi pada ummat ini (tiga hal): (Mereka) ditenggelamkan (kedalam bumi), dihujani batu, dan diubah bentuk mereka, yaitu jika mereka minum arak, mengundang biduanita-biduanita (untuk menyanyi) dan menabuh (membunyikan) musik." (As-Silsilah Ash Shahihah, 2203, diriwayatkan oleh Ibnu Abi Dunya dalam kitab Dzammul Malahi dan At-Tarmidzi No. 2212).
“Wahai para pemuda barangsiapa mampu menikah maka nikahlah, karena denganya lebih dapat memundukkan pandangan dan menjaga kesucian kemaluan. Barangsiapa belum mampu maka hendaknya ia berpuasa karena puasa itu penangkal (syahwat)” (HR Bukahri dan Muslim) “Wanita dinikahi karena empat hal; karena harta, keturunan, kecantikan dan karena agamanya. Maka pilihlah wanita yang punya agama, jangan berpaling kepada yang lainnya semoga dapat berkah” (HR Bukhari dan Muslim)
Kebaikan tidak terletak dalam melakukan dengan benar karena peraturan, melainkan melakukan yang benar karena alasan yang benar
0 Comments:
Post a Comment
<< Home